
Dilihat 67
DESKRIPSI
Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan aspek penting dalam setiap kegiatan industri. Namun, berbagai penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar kecelakaan kerja bukan semata-mata disebabkan oleh kondisi lingkungan kerja atau kegagalan alat, melainkan oleh perilaku tidak aman (unsafe behavior) dari pekerja. Oleh karena itu, pendekatan yang berfokus pada perubahan perilaku menjadi sangat penting untuk menurunkan angka kecelakaan di tempat kerja. Behavior Based Safety (BBS) adalah suatu pendekatan manajemen keselamatan yang menitikberatkan pada pengamatan, analisis, dan modifikasi perilaku kerja agar sesuai dengan standar keselamatan yang telah ditetapkan. Melalui BBS, pekerja didorong untuk lebih sadar akan tindakannya, saling mengingatkan, serta berpartisipasi aktif dalam menciptakan budaya keselamatan di lingkungan kerja. Melalui PT Cakra Biwa Consultant pelatihan ini dapat meningkatkan kesadaran dan kemampuan pekerja serta manajemen dalam mengidentifikasi, mengamati, dan mengubah perilaku tidak aman menjadi perilaku kerja aman, guna mendukung terciptanya budaya keselamatan (safety culture) yang kuat di lingkungan kerja.TUJUAN
- Memahami konsep dasar dan prinsip penerapan Behavior Based Safety (BBS).
- Mengetahui hubungan antara perilaku kerja dengan potensi kecelakaan dan insiden di tempat kerja.
- Melakukan observasi perilaku kerja dengan metode yang sistematis dan objektif.
- Memberikan umpan balik (feedback) yang konstruktif terhadap perilaku rekan kerja dalam konteks keselamatan.
- Mengembangkan rencana tindakan (action plan) untuk memperbaiki perilaku tidak aman di area kerja masing-masing.
MATERI
- Konsep Dasar Behavior Based Safety (BBS)
- Pengertian dan filosofi BBS
- Latar belakang dan sejarah pengembangan BBS
- Perbedaan antara pendekatan tradisional K3 dan BBS
- Prinsip dasar BBS: Observation – Feedback – Reinforcement
- Hubungan antara perilaku, kondisi kerja, dan kecelakaan
- Perilaku Kerja dan Faktor yang Mempengaruhinya
- Definisi perilaku aman dan tidak aman
- Faktor penyebab perilaku tidak aman: individu, lingkungan, budaya, dan organisasi
- Peran motivasi dan persepsi dalam pembentukan perilaku
- Model ABC (Antecedent – Behavior – Consequence)
- Observasi dan Pengukuran Perilaku
- Tujuan observasi perilaku kerja
- Teknik dan metode observasi di lapangan
- Cara menyusun daftar periksa (checklist) perilaku aman
- Prinsip observasi objektif dan tidak menghakimi
- Pencatatan dan analisis hasil observasi
- Pemberian Umpan Balik (Feedback) dan Komunikasi Efektif
- Teknik memberikan umpan balik yang positif dan membangun
- Cara mengoreksi perilaku tanpa menimbulkan resistensi
- Keterampilan komunikasi asertif dan empatik dalam konteks BBS
- Simulasi atau role play memberikan feedback kepada rekan kerja
- Analisis Data dan Tindak Lanjut
- Mengumpulkan dan menganalisis data observasi perilaku
- Menentukan tren dan area prioritas perbaikan
- Menyusun rencana aksi untuk peningkatan perilaku aman
- Integrasi hasil BBS dengan sistem manajemen K3 perusahaan
- Membangun Budaya Keselamatan Melalui BBS
- Peran pimpinan, supervisor, dan pekerja dalam BBS
- Strategi mempertahankan keberlanjutan program BBS
- Penguatan perilaku positif melalui penghargaan dan pengakuan (positive reinforcement)
- Indikator keberhasilan penerapan BBS di tempat kerja
- Studi Kasus dan Simulasi
Formulir Pendaftaran
Silahkan isi FORMULIR PENDAFTARAN berikut dengan data yang benar agar
Kami dapat konfirmasi ulang kembali via email, WA maupun telepon.
HUBUNGI KAMI
Komplek Pertokoan Ruko Tritunggal No. T7, Jotawang, Bantul, Yogyakarta 55188
Phone : 0811 2949 265
Email : marketing1@cakrabiwa.co.id
